Sumber
belajar pada hakekatnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang
sesuai dengan karakteristik anak. Untuk itu sangat beragam dan bervareasi baik
dalam hal kemampuan, sikap serta minatnya. Oleh sebab itu sumber belajar
bagi anak TK sangat menentukan keberhasilan anak. Dengan sumber belajar anak
dapat menjelajahi sumber pengalaman belajarnya, sehingga anak termotivasi dan
mendapatkan kemudahan dalam kegiatan belajarnya. Belajr bagi anak TK tidak di
rasakan sebagai beban tetapi menjadi bermain yang menyenangkan dan tidak
membosankan. Sumber belajar dapat menjadikan pembelajaran berlangsung secara
optimal dan efektif, apabila sang guru kreatif merancang pemanfaatan dari
berbagai sumber belajar tersebut.
Karakteristik
sumber belajar yaitu :
· Bisa di
jadikan sebagai bahan untuk di pelajari atau memberikan informasi dan
pengetahuan tentang suatu hal.
·
Sumber
belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
·
Pada
prinsipnya, bahan ajar yang dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana,
konkret, sesuai dengan dunia kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman
langsung,atraktif dan berwarna,mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan
terkait dengan kegiatan bermain anak.
Ketersediaan
sumber belajar merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
guru. Namun guru harus kreatif mengenal berbagai sumber belajar sehingga dapat
bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran anak.
Secara umum dilihat dari segi
pengembangannya, belajar itu dapat di bedakan menjadi 2 macam/sumber jenis:
- Sumber belajar yang di
rencanakan/dirancang (by design) yaitu adalah segala sumber belajar yang
secara sengaja dirancang atau di design untuk kepentingan pencapaian
tujuan pembelajaran tertentu atau semua sumber belajar yang secara khusus
telah di kembangkan untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal.
- Sumber belajar yang di
manfaatkan atau di gunakan (by utilization) adalah sumber belajar yang
tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pembelajaran atau
sumber belajar yang tidak secara khusus di didesain untuk keperluan
pendidikan, namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk
keperluan belajar. Contoh pasar, toko.
Museum,
tokoh masyarakat dan sebagainya yang ada di lingkungan kita. Menurut AECT
(Association For Educational Communication And Technology) membagi sumber
belajar dalam enam jenis, yaitu :
1.
Pesan
(message)
Maksudnya segala informasi
yang harus di salurkan oleh komponen yang lain yang berbentuk ide, fakta,
pengertian dan data. Misal bahan ajar yang terdapat di kurikulum TK. Yang di
maksud komponen lain yaitu guru.
2.
Orang
Yaitu orang yang bertindak
sebagai penyimpan dalam penyalur pengolah dan pengkaji pesan. Misal guru
mendatangkan para ahli untuk menyampaikan pesan seperti dokter menceritakan
cara mengobati pasien di Puskesmas.
3.
Bahan
Yaitu barang-barang yang lazim
di sebut media/perangkat lunak (software) yang biasanya berisikan pesan untuk
disampaikan dengan menggunakan peralatan, bahan itu sendiri sudah merupakan
bentuk penyajian.
4.
Peralatan
(device)
Yaitu sesuatu yang disebut
media/hardware yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam
bahan. Misal radio.
5.
Teknik/metode
Yaitu prosedur yang disisipkan
dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang yang
menyampaikan pesan. Contoh guru mendemonstrasikan (memberi contoh) mengenai
bagaimana cara memegang bola tangan yang tepat.
6.
Lingkungan/setting
Maksudnya situasi sekitar
dimana pesan disalurkan atau di sampaikan dan di terima oleh pelajar. Seperti
ruangan kelas, perpustakaan, kebun binatang, rumah dan sebagainya.
Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan menjadi 3 bagian antara
lain:
7.
Media visual
Adalah media
yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa/media yang hanya dapat di
lihat, seperti:
-
Gambar diam
(gambar manusia, binatan dan sebagainya)
-
Media grafis
adalah media pandang dua dimensi (gambar dan tulisan) menggunakan kata-kata,
angka serta bentuk simbol (lambang)
-
Media model
adalah media tiga dimensi, tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek
terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal dan yang jarang
di temukan atau terlalu rumit dibawa kedalam kelas.
-
Media
realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman langsug (direct experience) kepada anak, seperti mata
uang, tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya.
8.
Media audio
Media audio adalah media yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsan pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk
memahami/mepelajari isi tema, seperti kaset suara/radio.
9.
Media
audiovisual
Media ini bisa disebut media
pandang dengar, dengan menggunakan media ini makan penyajian isi tema kepada
anak akan semakin lengkap dan optimal dan peran guru beralih menjadi
fasilitator belajar saja. Misal televisi/video pendidikan dan sebagainya.
Jenis-jenis sumber belajar di TK
a)
Tempat sumber belajar alamiah
Sumber belajar dapat berupa tempat yang
sebenarnya,kantor pos,kantor polisi,pemadam
kebakaran,sawah,peternakan,hutan,perkapalan,lapangan udara,dsb. Tempat-tempat
itu member I informasi secara langsung dan alamiah. Anak dapat mengadakan tanya
jawab sendiri di tempat tersebut dan juga dapat mengamati sendiri serta
berpraktek langsung.
b)
Perpustakaan sebagai sumber belajar
Sumber belajar yang di himpun di perpustakaan
merupakan khasanah yang lengkap. Berbagai ensiklopedi,buku-buku berisi
tema-tema dan segala bahan pelajaran dapat di kumpulkan dan di tata rapi di ruang perpustakaan.
Perpustakaan merupakan jantung sekolah karena kemajuan sekolah sangat di
tentukan oleh perpustakaan. Karena itu guru dapat mengembangkan diri di
perpustakaan.
Contonya; kalau kita membicarakan tentang globalisasi,maka
guru yang banyak membaca akan memahami masalah globalisasi dan tidak akan
mendapat kesulitan di bandingkan dengan guru yang tidak pernah membaca mengenia
hal tersebut.
c)
Nara sumber belajar.
Para tokoh dan pakar merupakan narasumber yang
dapat memberikan informasi tangan pertama. Lansung dan benar. Kadang-kadang ada
pula orang tua murid yang bersedia membantu memberikan keterangan lansung,yang
bermanfaat untuk memperkaya kemampuan murid dalam berbagai aspek perkembangan.
d)
Media cetak
Yang termasuk media cetak adalah bahan
cetak,buku,majalah,tabloid,dsb. Gambar-gambar yang ekspresif dapat memberikan
kesempatan anak untuk bernalar dan mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan
kosakata yang semakin canggih. Media ini berperan sekali apalagi dengan adanya
pengaruh televisi yang dapat meningkatkan pengetahuan anak sehingga mencapai
tingkat yang tidak terduga.
e)
Alat peraga.
Alat peraga adalah semua alat yang digunakan oleh guru
untuk menerangkan atau memperagakan pelajaran didalam proses belajar-mengajar.
Namun harus dibedakan antaraa alat peraga guru dan alat permainan yang di
mainkan oleh anak. Pada alat permainan, anak aktif mengadakan eksplorasi
walaupun tidak menutup kemungkinan ia menggunakannya untuk bermain.
f)
Sumber belajar yang dikunjungi oleh
anak: karyawisata
Di tempat yang mereka kunjungi ini, anak mengamati
keadaan yang sebenarnya. Tidak jarang anak diberi kesempatan untuk memegang dan
mencoba beberapa tugas yang aman bagi anak.
g)
Ruang sumber belajar bagi anak
Di sekolah lebih teratur administrasinya, pimpinan
sekolah berusaha untuk memiliki ruang khusu untuk semua peralatan sekolah.
Semua staf pengajar dilatih untuk menggunakan semua media pengajaran dengan
sebaik-baiknya yang ada di dalam ruang sumber belajar. Ruang tersebut dengan
sendirinya harus ditata rapi dengan rak-rak maupun lemari yang dapat dikunci
untuk menyimpan barang yang berharga. Peralatan yang ada di ruang sumber
merupakan barometer yang dapat mengukur seberapa kaya ide yang dapat
dikembangkan oleh guru karena program yang didukung dengan peralatan yang tepat
dalam proses pembelajaran akan memperkaya anak. Meskipun tidak dapat dipungkiri
bahwa peran guru dalam hal penggunanaan dan cara memperkaya anak tetap
merupakan hal yang paling utama ( Kostelnik, 1993).
Sumber
belajar merupakan bagian yang tak terpisahkan lagi kegiatan belajar anak dan sangat membantu dalam aspek
perkembangan anak baik aspek kognitif, sosial, bahasa, motorik, afeksi, moral dan sebagainya
yang merupakan suatu sistem proses pembelajaran. Dimana system itu adalah sekumpulan komponen
dimana antara satu komponen dengan komponen yang lain saling berhubungan, saling
ketergantungan dalam rangka mencapai tujuan. Contoh tubuh kita yang terdiri dari kepala,
tangan, kaki dan sebagainya. Tiap komponen memiliki fungsi tersendiri. Demikian pula halnya dalam
konsep pembelajaran anak TK sebagai suatu sistem yang didalamnya terdiri dari
beberapa komponen atau unsur. Keseluruhan aspek atau unsur tersebut pada hakekatnya saling
berkaitan, saling berhubungan dalam rangka mencapai tujuan.
Komponen
atau unsur yang terdapat dalam sistem pembelajaran anak tersebut terdiri dari
anak sebagai masukan atau input proses (kegiatan pembelajaran) dan hasil
belajar anak sebagai keluaran atau output.
Sumber
belajar sebagai salah satu komponen atau unsur pembelajaran di TK memegang
peranan penting dalam rangka terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang
menarik dan bermakna bagi anak. Dengan tersedianya sumber belajar memungkinkan
tumbuhnya budaya belajar anak secara mandiri sebagai dasar untuk pembiasaan
dalam kehidupan di kemudian hari serta menciptakan komunikasi antara anak
dengan orang dewasa dan teman sebaya. Namun penyajian sumber belajar untuk anak
TK harus nyata dan sederhana agar dapat membantu pengembangan kemampuan
berfikir anak dan sesuai dengan taraf kemampuannya.
Ada beberapa
pertimbangan mengenai pentingnya sumber belajar dalam pembelajaran anak TK,
antara lain:
- Sumber belajar memberi
kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan memperkaya anak dengan
menggunakan berbagai pilihan sumber belajar seperti buku, alat, nara
sumber, metode, lingkungan dsb yang semuanya dapat menambah pengetahuan
anak. Dalam hal ini sumber belajar menfasilitasi anak untuk menyalurkan
keingintahuannya yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
- Sumber belajar dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa, caranya dengan berbicara dan
berkomunikasi dengan nara sumber atau guru yang dapat mengembangkan
pandangan anak dalam berbagai aspek kehidupan.
- Sumber belajar dapat
membantu mengenalkan anak pada lingkungan dan juga mengajar anak mengenal
kekuatan maupun kelemahan dirinya. Hal ini bisa menggunakan alat permainan
sebagai sumber belajar sehingga dapat memotivasi anak untuk melakukan
kegiatan yang jelas dan menggunakan panca indranya secara aktif, contoh,
kepingan puzzle.
- Sumber belajar dapat
menumbuhkan motivasi belajar anak sehingga perhatian anak meningkat.
Sumber belajar yang beragam dan bervariasi akan menimbulkan rasa
keterkaitan anak terhadap bahan ajar yang akan diberikan. Anak bisa
memilih sumber belajar mana yang paling cocok dan sesuai dengan minatnya
masing-masing hal ini akan membuat suasana pembelajaran terasa lebih
dinamis mengingat siswa semangat untuk belajar.
- Sumber belajar
memungkinkan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
- Sumber belajar mendukung
siswa untuk lebih banyak melakukan kegiatan belajar yaitu selain
mendengarkan uraian dari guru tetapi juga mengamati, melakukan,
mendemontrasikan dan lain-lain.
` Alat permainan
adalah sumber belajar yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya.
Semua alat yang dapat dimainkan anak digolongkan sebagai alat permainan.
Contohnya: biji-bijian. Dengan bahan tersebut anak dapat mengihitung atau
memperlakukan biji tersebut sebagai orang.
DAFTAR PUSTAKA
Azar
Arsyad. (1997). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Eliyawati,
Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Monotolalu. 2008. Bermain dan
Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka
Nana
Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.